Dosen Prodi D3 Teknik Informatika Gelar FGD Sebagai Bagian dari Hibah Program Dana Padanan
Bandung, 12 Agustus 2024, Dosen Program Studi D3 Teknik Informatika Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) sebagai bagian dari hibah Program Dana Padanan. Muhammad Ruslan Maulani, S.Kom., MT., sebagai Ketua Program Hibah Dana Padanan pada kegiatan ini mengusung tema "Identifikasi Kebutuhan dan Bisnis Proses KaGeo (Aplikasi Geologi Berbasis Web untuk Manajemen Data Koleksi di Museum Geologi Bandung)." FGD ini diadakan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan merancang bisnis proses aplikasi yang akan digunakan untuk manajemen data koleksi di Museum Geologi Bandung.
Dodi Permadi, ST., MT., selaku Dekan Sekolah Vokasi dalam sambutannya menginformasikan bahwa pada tahun 2024 Fakultas Sekolah Vokasi mendapatkan Hibah Program Dana Padanan sebanyak 4 TIM dengan Mitranya yaitu: Museum Geologi Bandung, PT Pos Indonesia dan Perum Damri.
FGD ini menghadirkan Endra Prasetya Rudiyanto, ST., M.Kom., merupakan alumni Politeknik Pos Indonesia—sekarang telah merger menjadi ULBI—sebagai narasumber utama. Endra, yang juga merupakan Founder PT. Rekhindo Pratama Intekno, berbagi wawasan dan pengalaman praktis dalam pengembangan aplikasi berbasis web, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan data dan manajemen informasi.
Peserta FGD terdiri dari berbagai pemangku kepentingan penting, termasuk Dekan Sekolah Vokasi ULBI, perwakilan dosen dari Prodi D3 Teknik Informatika, D3 Manajemen Informatika, dan D4 Administrasi Logistik. Selain itu, hadir juga peneliti dari Museum Geologi Bandung dan perwakilan mahasiswa ULBI. Keberagaman peserta ini menciptakan diskusi yang dinamis, melibatkan perspektif dari berbagai disiplin ilmu yang relevan.
Diskusi dalam FGD ini berfokus pada identifikasi kebutuhan pengguna serta penentuan bisnis proses yang optimal untuk aplikasi KaGeo. Dengan menggunakan pendekatan Business Process Model and Notation (BPMN), para peserta bekerja sama untuk merancang alur kerja yang efisien dan efektif, sesuai dengan kebutuhan Museum Geologi Bandung. BPMN dipilih karena kemampuannya dalam memvisualisasikan proses bisnis secara jelas, sehingga memudahkan kolaborasi antara tim teknis dan non-teknis.
Endra Prasetya Rudiyanto menekankan pentingnya memahami kebutuhan pengguna akhir dalam setiap tahap pengembangan aplikasi. "Kunci sukses dari sebuah aplikasi terletak pada seberapa baik aplikasi tersebut dapat memenuhi kebutuhan penggunanya. Oleh karena itu, identifikasi kebutuhan yang akurat dan pemetaan bisnis proses yang tepat sangatlah penting," ujar Endra dalam sesi diskusi.
Sebagai hasil dari FGD ini yaitu disusunnya laporan identifikasi kebutuhan dan bisnis proses menggunakan BPMN. Laporan ini akan menjadi panduan dalam tahap pengembangan selanjutnya dari aplikasi KaGeo, memastikan bahwa setiap fitur dan fungsionalitas yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan nyata dari pengguna di Museum Geologi Bandung.
Kegiatan FGD ini merupakan langkah strategis dalam memaksimalkan penggunaan Hibah Program Dana Padanan yang diterima oleh Prodi D3 Teknik Informatika ULBI. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan narasumber yang kompeten, FGD ini berhasil menghasilkan output yang konkret dan bermanfaat bagi proyek pengembangan aplikasi KaGeo.
Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) terus berkomitmen untuk mendukung inovasi dan kolaborasi yang dapat memberikan dampak positif bagi industri dan masyarakat. Melalui kegiatan seperti FGD ini, ULBI berupaya menciptakan solusi teknologi yang relevan dan bermanfaat, serta memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi para mahasiswa dan dosennya.
Posting Komentar